Peluncuran Buku Kumcer Terbaru Karya Awi Chin di Kafe Nakara  

- Senin, 5 Desember 2022 | 21:07 WIB
 Komunitas literasi Nulis Aja Dulu (NAD) bekerjasama dengan Penerbit Buku Mojok mengadakan acara launching bersama buku kumpulan cerpen karya Awi Chin berjudul: Biarkan Kematian Merayakan Kehidupan. (Ist)
Komunitas literasi Nulis Aja Dulu (NAD) bekerjasama dengan Penerbit Buku Mojok mengadakan acara launching bersama buku kumpulan cerpen karya Awi Chin berjudul: Biarkan Kematian Merayakan Kehidupan. (Ist)

 

LENSABANTEN.COM, BANDUNG - Komunitas literasi Nulis Aja Dulu (NAD) bekerjasama dengan Penerbit Buku Mojok mengadakan acara launching bersama buku kumpulan cerpen karya Awi Chin berjudul: Biarkan Kematian Merayakan Kehidupan.

Buku kumpulan cerpen (kumcer) yang banyak mengangkat kisah-kisah kehidupan dan lokalitas dari Kalimantan ini, memuat berbagai POV yang unik di dalamnya. Seperti contohnya POV Kuntilanak, POV binatang, dan lain-lain.

Bertempat di Kafe Nakara pada Sabtu, 3 Desember 2022 kemarin, ditemani moderator Indra Pratama dari NAD, suasana peluncuran buku kumcer berlangsung dengan santai ditemani rintik hujan yang turun sejak sore di Kota Bandung.

Baca Juga: Hore! 268 Mahasiswa Terima Beasiswa dari Pemkot Tangerang

Buku kumcer Awi Chin ini berisikan tema-tema kematian dan kehilangan sehingga di awal halaman Awi memberikan peringatan di dalamnya. Awi juga menyarakankan mereka yang merasa kondisi mentalnya sedang tidak baik-baik saja untuk tidak meneruskan membaca cerita-cerita di dalam buku ini.

Buku kumcer terbaru ini memiliki 16 buah cerita, diterbitkan Penerbit Buku Mojok dan dijual dengan harga Rp65.000. Rating buku ini untuk pembaca dewasa berusia 16 tahun ke atas.

Sebagai keturunan dari Cina dan Dayak Kalimantan, Awi banyak mengangkat isu-isu yang terjadi di Kalimantan dalam ceritanya. Termasuk sedikit tentang sejarah kelam orang Dayak yang dibunuh dengan kejam.

Baca Juga: Garuda Indonesia Layani Penerbangan Seoul - Bali

Awi sendiri merupakan salah satu penulis Emerging Writer di Ubud Writer and Reader Festival 2022, dan diundang untuk hadir langsung ke Pulau Bali.

"Untuk judul kumcer tadinya diambil dari salah satu judul cerpen berjudul Gantung Diri, tapi kok terasa ngeri, takut pembaca yang tidak sedang baik-baik saja terpicu. Akhirnya judulnya memakai Biarkan Kematian Merayakan kehidupan. Sebab banyak sekali isu kemaian dalam buku ini," jelas Awi Chin.

Sementara itu, tentang kover bukunya yang menampilkan bayi dan bunga berdasarkan saran editor.

Baca Juga: Kisah Relawan Mujahiddin, Kembali ke Lokasi Gempa Usai di Wisuda

 

Halaman:

Editor: Fajrin Raharjo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Keutamaan Sahur Sepenuhnya Mengandung Berkah

Sabtu, 18 Maret 2023 | 20:34 WIB

PYCH Akselerasi Kemajuan Pemuda Papua

Kamis, 16 Maret 2023 | 11:49 WIB

Malam Nisfu Syaban 2023

Senin, 6 Maret 2023 | 07:58 WIB

Amalan dan doa Malam Nisfu Syaban

Selasa, 21 Februari 2023 | 13:02 WIB
X