LENSABANTEN.COM, TANGERANG - Kemajuan teknologi saat ini selain memberi dampak positif namun juga banyak yang memanfaatkannya secara negatif.
Saat ini banyak informasi kalau pengguna WhatsApp terkena modus kejahatan pembobolan rekening dengan modus yang tergolong baru.
Diketahui pelaku mencoba membobol rekening korban melalui penyebaran undangan pernikahan secara digital dengan mengirimkan file apk melalui aplikasi percakapan WhatsApp.
Baca Juga: Marak Kasus Penculikan Anak, Sinyal Negara Gagal Melindungi Rakyat
Pelaku penipuan dengan sengaja mengirimkan secara digital foto dan undangan pernikahan dan meminta si penerima untuk membuka aplikasi tersebut.
Modus yang dilancarkan oleh para pelaku ini di kalangan siber dikenal dengan sebutan sniffin.
Sebelum mode undangan ini, sudah ada mode peretasan lainnya yaitu sebagai kurir paket. Tongam L Tobing, Ketua Satgas Waspada Investasi, mengungkapkan saat ini ada mode Sniffing yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Isu Penculikan Anak di Tangerang, Polisi Siagakan Call Center
"Sniffing ini adalah penipu dengan mengambil informasi pribadi untuk penggunaan ilegal," kata Tongam.
Tongam menyebutkan bahwa modus pengiriman ini digunakan untuk mengirim pesan tentang pengiriman barang melalui ekspedisi. ***
Artikel Terkait
Marak Kasus Penculikan Anak, Sinyal Negara Gagal Melindungi Rakyat
Pj Gubernur Banten Al Muktabar Dorong Pengembangan SDM Berbasis Religius Islam
PDIP Kota Tangerang Gelar Aksi Jaga Lingkungan di Bantaran Sungai Cisadane
Israel Bantai Warga Palestina 9 Tewas, Iran Kutuk Tindakan Brutal Itu
Cek Ini Jadwal Penerbangan Citilink Indonesia dari Jakarta - Cepu