LENSABANTEN.COM, KOTA TANGERANG - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) telah memprediksi akan potensi cuaca ekstrem sepanjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hujan lebat dan sangat lebat berpotensi terjadi hingga 1 Januari 2023 mendatang.
Merespon akan hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang tengah melakukan berbagai antisipasi menghadapi cuaca ekstrem, yang diprediksi melanda Kota Tangerang.
Terkait hal ini, Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk dapat waspada dan mengantisipasi cuaca ekstrem yang akan terjadi.
Baca Juga: Pelayanan Gesit dan Cepat PUPR Kota Tangerang Merespon Keluhan Masyarakat
“Masyarakat diharap untuk tetap tenang, namun waspada terhadap kemungkinan yang bisa terjadi,” ujar Wali Kota Selasa 2 Desember 2022.
Melalui Dinas PUPR juga telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak dari cuaca ekstrem yang dapat terjadi di wilayah Kota Tangerang, seperti pembersihan saluran atau drainase, pengecekan secara berkala kondisi pompa dan juga pintu air, pengaturan tinggi muka air di embung dan situ hingga monitoring prediksi perubahan cuaca.
“Serta antisipasi tanggul jebol dengan pembuatan kisdam di titik – titik rawan,” ungkap Arief.
Baca Juga: Biasa Banjir di Musim Penghujan, Begini Antisipasi yang Dilakukan PUPR Kota Tangerang
Sementara itu, Ruta Ireng Wicaksono, Kepala DPUPR Kota Tangerang mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiagakan 780 personel untuk bersiaga 24 jam dalam mengantisipasi cuaca ekstrem.
“Langkah pertama, menyiapsiagakan petugas lapangan 24 jam, untuk melakukan pembersihan drainase dan jalur jalan pagi hingga malam, sekitar 780 petugas dikerahkan,” ungkap Ruta Ireng Wicaksono, Kepala DPUPR Kota Tangerang.
Lanjutnya, DPUPR juga memperketat pengecekan kondisi 233 unit pompa air yang tersebar di Kota Tangerang serta pemantauan seluruh pintu air di Kota Tangerang, baik pintu air lintas pemukiman hingga lintas wilayah, semua dicek secara intens.
Baca Juga: Relawan PMI Kota Tangerang Beri Layanan Kesehatan Penyintas Banjir
“DPUPR juga melakukan pengurasan atua pengeringan 25 embung di Kota Tangerang, untuk lebih siap menampung datangnya air hujan. Sedangkan untuk embung yang dibawah kewenangan Provinsi, DPUPR Kota Tangerang pun telah berkoordinasi untuk dibuka diturunkan muka airnya. Pastinya, embung yang tidak pakai pintu dilakukan penyedotan dengan pompa,” papar Ruta.
Kata Ruta, banjir di Kota Tangerang merupakan banjir lintas daerah Provinsi, dengan itu DPUPR berupaya menguatkan koordinasi kepada seluruh pihak. Selalu monitoring prediksi dan kondisi hujan di wilayah Bogor, Jakarta dan Depok yang dimana tiga jam kemudian banjirnya akan mempengaruhi Kota Tangerang.
“Maka, koordinasi dan update kondisi dari berbagai wilayah dan pihak harus diperkuat, untuk dapat segera memetakan penanganan apa yang tepat dilakukan di Kota Tangerang. Sehingga, hal-hal terburuk atau yang tidak diinginkan dapat diminimalisir sebaik mungkin,” tegasnya.
Baca Juga: Waspada! Jelang Nataru BMKG Prediksi Cuaca akan Ekstrem
DPUPR saat ini pun tengah menyiapkan kisdam dengan stok tanah yang ada. Langkah ini diambil, untuk mengantisipasi dan kesiapsiagaan kemungkinan terjadinya tanggul jebol.***
Artikel Terkait
Prakiraan Cuaca Tangerang Raya Minggu 5 Juni 2022
Prakiraan Cuaca Tangerang Raya Hari Ini Jum'at 24 Juni 2022
Prakiraan Cuaca Tangerang Raya Selasa 28 Juni 2022
Dinsos Kota Tangerang Salurkan 750 Nasi Bungkus ke Warga Terdampak Banjir
Antisipasi Penyakit Pasca Banjir, PMI Kota Tangerang Lakukan Penyemprotan
Waspada! Jelang Nataru BMKG Prediksi Cuaca akan Ekstrem