LENSABANTEN.COM, TANGERANG – Pelaku usaha di kawasan Tangerang saat ini terus bergeliat. Pasca pandemi covid19, tercatat pertumbuhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) terus bertambah.
Bertambahnya jumlah pelaku UMKM tersebut diketahi terjadi di wilayah Tangerang Raya. Angkanya mengalami peningkatan hingga ribuan.
Di Kabupaten Tangerang, sebelum pandemi jumlah UMKM yaitu 25.918, dan saat ini tumbuh menjadi 59.317 UMKM.
Baca Juga: Kampanye Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia dan Bangga Buatan Indonesia
Untuk Kota Tangerang dari jumlah 12.508 UMKM sebelum pandemi, saat ini berjumlah 100.014.
Dan Kota Tangerang Selatan, sebelum pandemi 33.596, sekarang tumbuh menjadi 149.091 UMKM.
Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana menilai laju pertumbuhan sektor usaha kecil itu menunjukan bahwa UMKM menjadi alternatif rakyat untuk bertahan hidup terutama mikro-nya.
“Saat pandemi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, dan memutuskan membuka usaha. Sehingga tren pertumbuhan sektor UMKM ini menjadi pesat,” ungkap Ananta Wahana saat Sosialisasi Standardisasi Dan Sistem Penilaian Kesesuaian (SPK) Bagi UMKM, Badan Standardisasi Nasional (BSN), bertempat di Hotel Horison GWR Serpong, Kota Tangerang, Banten, Minggu 19 Maret 2023.
Baca Juga: Nilai Transaksi Qris Banten di 2022 Capai Rp2,5 triliun
Lebih lanjut, Anggota DPR RI Dapil Banten III itu menjelaskan, bahwa pandemi Covid-19 telah maluluhlantakkan perekonomian nasional.
Menurut data BPS tahun 2020, sekitar 84.20 persen pelaku usaha UMKM mengalami penurunan pendapatan. Nilai tersebut dapat diartikan dari 10 pelaku usaha terdapat 8 yang mengalami penurunan pendapatan.
Sektor usaha yang terkena dampak adalah sektor akomodasi dan makan minum yaitu sekitar 92,47 persen.
Saat ini perlahan-lahan Indonesia mampu melewati masa sulit pandemi Covid-19. Kondisi perekonomian nasional menunjukkan tren yang positif.
Baca Juga: Indonesia Hadapi Krisis Ekonomi Global? Simak Penjelasan Sri Mulyani
Data dari Kementerian Keuangan RI, pada Januari tahun 2023 pertumbuhan pendapatan negara mencapai 48,1 persen dibandingkan akhir tahun 2022, yaitu sebesar Rp 232,2 triliun atau 9.4 persen dari target APBN.
Artikel Terkait
Sambut Ramadan, DMI Kota Tangerang Imbau Larangan Berkampanye di Masjid
Dampak Krisis Bank di Amerika Serikat, BI : Bank di Indonesia Tidak Perlu Panik
Mengintip Panggung yang Akan Digunakan Beraksi Band Slipknot di Hammersonic 2023
Indonesia Hadapi Krisis Ekonomi Global? Simak Penjelasan Sri Mulyani
Nilai Transaksi Qris Banten di 2022 Capai Rp2,5 triliun
Kampanye Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia dan Bangga Buatan Indonesia
Gedung Papua Youth Creative Hub akan Diresmikan Presiden Jokowi Selasa 21 Maret 2023