LENSABANTEN.COM, SERANG - Kepala BI kantor Perwakilan Provinsi Banten Imaddudin Sahabat menjelaskan capaian digitalisasi di Provinsi Banten sejauh ini cukup baik. Nilai transaksi yang menggunakan QRIS di 2022 mencapai Rp2,5 triliun.
Sebelumnya, pada tahun 2021, nilai transaksi yang menggunakan QRIS sebesar Rp200 miliar.
Dampak positif dari peningkatan transaksi digital di atas, bermuara pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten yang semakin baik.
Baca Juga: Indonesia Hadapi Krisis Ekonomi Global? Simak Penjelasan Sri Mulyani
"Proses digitalisasi ini membuat transaksi semakin cepat, sehingga konsumsi masyarakat menjadi semakin meningkat. Walhasil, perekonomian daerah semakin tumbuh," katanya, Sabtu 18 Maret 2023, malam.
Dengan demikian memang digitalisasi itu sangat memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi, termasuk para pelaku UMKM di kawasan Suku Baduy.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, penerapan digitalisasi di berbagai tatanan keuangan mempermudah, mempercepat dan mengefisienkan tata kelola keuangan, khususnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.
Baca Juga: Sejauhmana Dampak Tumbangnya Bank di Amerika ke Indonesia, Begini Kata Akademisi Ekonomi UI
Digitalisasi keuangan bisa menggunakan berbagai platform, baik QRIS maupun aplikasi yang dikembangkan oleh bank penyimpan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dalam hal ini Bank Banten (BB).
"Dengan begitu maka berbagai program pembangunan yang saat ini tengah digalakkan oleh Pemprov Banten akan berjalan dengan baik dan optimal. Karena semuanya sudah tercover dalam satu sistem digital," katanya.
Sejatinya, lanjut Al Muktabar, Pemprov Banten sudah melakukan digitalisasi itu pada beberapa sektor. Salah satunya pada sistem keuangan perbankan dan juga pada bela pengadaan Bangga Buatan Indonesia (BBI) serta Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). ***
Artikel Terkait
BIN Bawa Semangat Baru Gerakkan Perubahan Bagi Pemuda Papua
Sejauhmana Dampak Tumbangnya Bank di Amerika ke Indonesia, Begini Kata Akademisi Ekonomi UI
Sambut Ramadan, DMI Kota Tangerang Imbau Larangan Berkampanye di Masjid
Dampak Krisis Bank di Amerika Serikat, BI : Bank di Indonesia Tidak Perlu Panik
Mengintip Panggung yang Akan Digunakan Beraksi Band Slipknot di Hammersonic 2023
Indonesia Hadapi Krisis Ekonomi Global? Simak Penjelasan Sri Mulyani